Minggu, 27 Januari 2008

Sebaik-Baik Teman adalah Buku

Di antara sebab kebahagiaan adalah meluangkan waktu untuk mengkaji, menyempatkan diri untuk membaca, dan mengembangkan kekuatan otak dengan hikmah-hikmah.


Al-Jahijz menasehatkan untuk senantiasa membaca dan mengkaji agar anda bisa mengusir kesedihan. Katanya,”Buku adalah teman duduk yang tidak akan memujimu dengan berlebihan, sahabat yang tidak akan menipumu, dan teman yang tidak akan membuatmu bosan. Dia adalah teman yang sangat toleran yang tidak akan mengusirmu. Dia adalah tetangga yang tidak akan menyakitimu. Dia adalah teman yang tidak akan memaksamu mengeluarkan apa yang Anda miliki. Dia tidak akan memperlakukanmu dengan tipu daya, tidak akan menipumu dengan kemunafikan, dan tidak akan membuat kebohongan.”

Buku adalah sesuatu yang akan senantiasa taat baik di siang hari maupun di malam hari. Dia akan akan ikut saja baik dalam perjalanan maupun ketika berada di rumah. Dia tidak pernah mengantuk, dan tidak akan terkena kelahan malam. Dia adalah guru yang jika anda membutuhkannya, maka ia tidak akan merasa malu. Dan jika Anda meniggalkannya untuk ganti materi, maka dia tidak akan memutuskan faedahnya. Walaupun ada angin yang menyerang Anda, maka dia tidak akan berpaling. Kesendirian Anda tidak akan membahayakan selama Anda terus bersamanya, dan tidak akan memaksa Anda untuk duduk bersama orang-orang yang jelek perangainya. Meskipun tidak ada keutamaan yang bisa Anda ambil, namun ia sudah menghalangi niat Anda untuk duduk di depan pintu rumah, dan melihat orang-orang yang lalu-lalang di depan rumah. Sebab hal tersebut; melanggar hak-hak orang lain, menzalimi diri kita dengan cara melihat orang lain secara berlebihan, ada keterlibatan diri kita dalam sesuatu yang tidak berguna, ada pembauran dengan orang-orang yang tidak berguna, ada kesempatan untuk mendengarkan langsung ucapan-ucapan mereka yang kotor, yang tidak bernilai, yang rendah budinya dan yang tidak cerdas.


Semua ini akan menghindarkan Anda dari segala kemungkinan buruk, dan mengharapkan pada manfaat yang besar. Anda berhasil mendapatkan pokok sekaligus cabangnya. Seandainya yang anda dapatkan darinya tidak lebih dari kegiatan yang menghalangi niat Anda dari keinginan yang murahan, dari keinginan untuk bersenang-senang saja, dan dari main-main yang tidak berarti, maka itu sudah merupakan nikmat yang besar dan karunia yang agung.



Kita sadar bahwa buku adalah pilihan terbaik bagi orang-orang yang kosong untuk menghabiskan waktu siangnya, dan bagi orang-orang yang suka bersenang-senang untuk menghabiskan malam-malam mereka. Buku adalah sesuatu yang tanpa mereka sadari; memberikan dorongan untuk mencoba, menggunakan nalarnya, membentuk kepribadiannya, menjaga kehormatan mereka, meluruskan agama mereka, dan mengembangkan harta mereka. (La Tahzan)